Kamis, 10 November 2011


Khutbah Jum’at – 20090220

Seorang muslim dituntut untuk berbuat ihsan dalam kehidupan. Ihsan mempunyai arti baik dan/atau berbuat baik. Dengan demikian, seorang muslim hendaknya mengisi hari2nya di dunia dengan banyak berbuat kebaikan.
Ada beberapa bentuk ihsan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim.
Pertama, memberikan nikmat atau sesuatu yang disenangi kepada orang lain. Pemberian ini dipandang sebagai tolok ukur kesempurnaan iman seorang muslim.
Kedua, berbuat baik dan menyebarkan kebaikan. Sikap ini lahir karena pelakunya menyadari perbuatan itu baikk dan diperintahkan agama agar dilakukan. Sikap ihsan lahir karena didukung pengetahuan seseorang tentang kebaikan. Semakin banyak pengetahuan seseorang, maka ia harus semakin menjadi lebih baik. “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah(2):110) “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al Baqarah(2):148)
Ketiga, berbuat baik karena menyadari perbuatan itu dibalas oleh ALLOH SWT dengan yg lebih baik, di dunia dan akhirat. Perbuatan baik seseorang tidak akan disia-siakan ALLOH SWT, meskipun sedikit jumlahnya. “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (An Nisa(4):40)
Keempat, melakukan pekerjaan melebihi dari yang diwajibkan dengan tidak melanggar aturan, dan mengambil hak, kurang dari yg telah ditentukan. Bukan sebaliknya, melakukan pekerjaan kurang dari yg telah diwajibkan, sementara haknya ingin lebih besar dari yg pernah ditentukan/disepakati. Jadi, orang yg ihsan tidak pernah mengambil yg bukan haknya.
Dalam ibadah, ihsan diwujudkan dengan tidak hanya melaksanakan ibadah wajib, tetapi juga ibadah sunnah. Ihsan dalam ibadah tercapai jika pelaksanaannya memenuhi rukun, syarat, dengan yg terbaik dan ikhlas kepada ALLOH SWT. Ihsan diwujudkan pula dengan menghayati hakekat ibadah ketika pelaksanaannya dan sesudahnya.
Sementara, dalam kehidupan sehari-hari, ihsan diwujudkan dengan berusaha, melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaikk dalamm setiap aktifitas dengan tidak mengabaikan keterbatasan yang dia miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar