Kamis, 10 November 2011

contoh Khutbah Jum’at

Khutbah Jum’at – 20090130

ALLOH SWT mempunyai sifat qudrat dan iradat. Dia mempunyai kehendak dan kekuasaan untuk mewujudkan kehendak-Nya, salah satunya adalah dengan menciptakan manusia.
Manusia pertama, Nabi Adam AS diciptakan dan disayangi oleh ALLOH SWT. Ketika Nabi Adam AS beru diciptakan, ALLOH SWT memberi petunjuk dan ilmu,“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” (Al Baqarah(2):31).
Selanjutnya, saat Nabi Adam AS dan Siti Hawa khilaf sehingga mereka berbuat dosa, ALLOH SWT memaafkan kesalahan beliau dan tetap memberi petunjuk sebagai kasih sayang-Nya pada manusia,“Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(Al Baqarah(2):38).
Ternyata, kasih sayang ALLOH SWT tidak pernah berhenti diberikan kepada manusia.
Pertama, ALLOH SWT memberikan surga kepada orang baik, nikmat yg tidak putus2nya. Padahal amala kita sangat terbatas, hanya bisa sesuai kemampuan (dan kemauan) kita saja serta terbatas pada umur yg sangat pendek.
  • “Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).”(Al Baqarah(2):40)
  • “Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”(Al Baqarah(2):151)
Kedua, ALLOH SWT mau mengampuni orang-orang yg bertobat.
  • “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (Al Baqarah(2):37)
  • “Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”(Al Baqarah(2):54)
  • “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”(Al Baqarah(2):128)
  • “kecuali mereka yang telah tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”(Al Baqarah(2):160)
  • “dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”(Hud(11):3)
  • “Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.”(Hud(11):90)
Ketiga, ALLOH SWT memberi kemudahan bagi manusia dalam beribadah sesuai dengan kemampuan.
  • “Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”(Al Mu’min(40):65)
  • “Laksanakan segala apa yang diwajibkan Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling bertakwa.” (HR. Ath-Thabrani)
  • “Laksanakan ibadah sesuai kemampuanmu. Jangan membiasakan ibadah lalu meninggalkannya.” (HR. Ad-Dailami)
  • “Amal (kebaikan) yang disukai Allah ialah yang langgeng meskipun sedikit.”(HR. Bukhari)
  • “Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar